My followers

Senin, 16 November 2009

DEPOK - Dinas Kesehatan Kota Depok terus menerus menggelar sosialisi bahaya penyakit kaki gajah menjelang pengobatan massal yang akan digelar pada Desember 2009 mendatang.

Sosialisasi tersebut juga gencar dilakukan guna menghindari ketakutan warga akan efek samping obat antifilariasis tersebut yang diduga telah memakan delapan korban warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Ani Rubiani mengatakan, sosialisasi terus dilakukan oleh petugas puskesmas dan para kader yang sudah dilatih mengenai petunjuk pemakaian obat serta efek samping obat.

Efek samping obat, kata Ani, tidak dialami semua warga, namun tergantung dari daya tahan tubuh dan penyakit penyerta yang diderita. Efek sampingnya ada yang ringan berupa mual, pusing, muntah, sakit kepala, dan itu tidak dialami seluruh warga setelah minum obat itu, tapi tergantung fisik individunya. Kami kan sudah sosialisi terus, minggu ini gencar lakukan di tingkat kecamatan," ujarnya kepada okezone, Senin (16/11/09).

Ani mengklaim, Kota Depok sudah lebih pengalaman menjalankan program tersebut sejak tahun 2008. "Ini kan kali kedua, dan sebelumnya juga ada efek sampingnya, mual-mual, pusing, ada yang muntah-muntah seperti itu, tapi kan kami ada posko pengaduan di tingkat RW, kelurahan, kecamtan, di Dinas Kesehatan, bahkan di rumah sakit," terangnya.

Ani bahkan menyuruh masyarakat memilih untuk meminum obat kaki gajah atau terancam tertular penyakit tersebut di kemudian hari. "Sekarang masyarakat pilih, mau yang mana? Kami di sini seluruh pegawai juga minum, enggak apa-apa, memang harus ditelusuri, ada atau tidak kaitan obat kaki gajah dengan kematian, seperti yang di Bandung," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar