Senin, 09 November 2009
HIDANGAN Asia memang kaya ragam dan rasa. Menu-menu tersebut bisa Anda nikmati di dalam promo "Surf The Southeast Asia Truf" yang digelar di restoran Sailendra Hotel JW Marriott Jakarta, 5-20 November 2009.
Sembilan hari, empat kota. Dengan niat menghadirkan aneka hidangan istimewa, Executive Chef Bruno Bohl dan Sous Chef Deden Gumilar (keduanya dari hotel JW Marriott Jakarta) melakukan tur kuliner dengan menjajaki satu per satu hidangan otentik di kota-kota besar di Asia Tenggara. Sebutlah Saigon (Vietnam), Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia), dan terakhir Jakarta (Indonesia).
Berbekal rasa penasaran untuk menguak rahasia dibalik setiap sajian istimewa dari setiap kota, dua juru masak handal ini menyambangi pasar lokal maupun penjaja hidangan kaki lima. Mereka bertanya, mencicipi, mempelajari, dan mendokumentasikan resep-resep aseli yang didapat untuk kemudian dipraktikan.
Perjalanan kuliner selama sembilan hari tersebut lantas terangkum dalam promo "Surf The Southeast Asia Truf" yang digelar di restoran Sailendra Hotel JW Marriott Jakarta, 5-20 November 2009. Selama hampir dua pekan, pengunjung restoran yang terletak di area lobby hotel ini akan mendapati nuansa berbeda.
Rata-rata stand makanan ini didesain mirip hawker food aslinya, misalkan dengan pikulan, saung, ataupun gerobak bertudung payung lebar. Demikian halnya para waiter dan waitress menggunakan busana dan topi tradisional, semisal caping khas Vietkong yang dikenakan penjaga stan hidangan Vietnam.
Thailand
Tepat di samping pintu masuk, Anda akan langsung mencium aroma harum dari saung tempat Thai banana fritter dimasak. Pisang goreng ala Thailand ini bahan dasarnya tak jauh berbeda dengan pisang goreng umumnya. Bedanya, adonan tepung ditambahkan wijen putih atau hitam sehingga lebih renyah.
Agar lebih nikmat, menu berbahan pisang kepok ini disantap dengan beberapa pilihan saus, yakni saus vanilla, cokelat, madu, atau taburan keju. Sebagai penghilang dahaga, minuman populer es teh khas Thailand (Thai iced tea) yang terbuat dari daun teh pilihan dan tumbuhan herbal amat sayang dilewatkan.
Masih seputar makanan asal Negeri Gajah Putih, tersedia hidangan berkuah Khanom Jeen, bihun khas Thailand yang disajikan bersama kari dan bakso ikan. "Warna kuahnya agak kuning kecokelatan karena terdiri dari campuran kari merah, santan kental, dan potongan kacang," tukas seorang juru masak Sailendra.
Pilihan berikutnya adalah hidangan khas Isarn yang menawarkan sayap ayam goreng, ikan lele asap, ketan, dan Som Tam (selada pedas dari pepaya hijau). Penggemar sate juga dapat mencicipi aneka sate khas Thailand yang menyerupai bulatan bakso tusuk dengan pilihan daging sapi, ayam, ikan, cumi, udang).
"Saya lihat di Bangkok satesate semacam ini banyak dijual di pinggir-pinggir jalan dengan harga kira-kira 2 bath. Sausnya beraneka macam, salah satunya sambal Bangkok yang banyak dijual botolan," papar Deden.
Vietnam
Kuliner Vietnam yang dikenal sehat karena banyak menggunakan lalapan herbal cukup mendominasi. Sebutlah Pho, sup mi ala Vietnam yang terdiri dari bihun, tauge, bawang bombay, daging sapi atau daging ayam. Rempah Asia seperti jahe, bawang bombay, jinten dan kayu manis sangat terasa saat menyeruput kaldunya. Bhan Mi, sandwich ala Vietnam juga banyak menuai pujian dari para tamu.
Banh Mi berarti roti baguette dalam bahasa Vietnam. Kebiasaan orang Prancis yang suka memakan roti baguette (roti berbentuk tongkat) rupanya dibawa ke Vietnam. Bagian dalam roti Prancis ini dilumuri pasta hati ayam dan mayonnaise, lalu diselipkan potongan daging asap tipis, irisan wortel, lobak dan mentimun. Adakalanya ditambahkan cabai merah dan cilantro. Rasanya... hmmm lezat!
"Dari Vietnam, kami juga membawa langsung kopi Vietnam yang penyajiannya dengan cara diteteskan," ungkapnya.
Malaysia
Nasi Lemak, Malayian Bakuteh, dan Teh Tarik adalah tiga menu pilihan asal Negeri Jiran. Nasi Lemak sejatinya mirip nasi uduk yang disajikan dengan berbagai lauk. Adapun bakuteh merupakan sup dari negeri Cina yang kaya rempah dan tumbuhan herbal.
Salah satu yang menarik perhatian adalah stan teh tarik. Disini pengunjung dapat memesan sekaligus menyaksikan aksi pembuatan teh tarik alias teh susu. Minuman yang terdiri dari campuran susu kental manis dan teh panas ini diaduk dengan cara menuangkannya dari satu wadah ke wadah lainnya. Cara ini diyakini membuat teh susu menjadi dingin dan bertekstur lembut. Agar lebih segar, tambahkan beberapa bongkah kecil es batu.
Indonesia
Hidangan tradisional Indonesia tak kalah saing dari negara-negara tetangganya. Beberapa hidangan lokal unggulan yang dapat dinikmati disin antara lain Rujak Cingur, Lotek, Mi Goreng Tek-Tek, Es Goyang, tahu gejrot, serta aneka jajanan pasar yang dijajakan lewat pikulan abang-abang yang menghampiri kursi-kursi pengunjung. Cicipi juga menu tradisional menyehatkan yang dituang oleh mbok jamu dari bakulnya.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar